Tampilkan postingan dengan label Artikel Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 27 November 2011

Tanaman Berkhasiat Buah Pala

Buah pala dengan nama Myristica Fragrans Houtt latin merupakan salah satu bumbu dapur yang banyak sekali manfaatnya. Yang terdapat di kulit, daging, biji pala hingga bunganya dan memiliki sifat antiemetik yaitu senyawa kimia yang bermanfaat antara lain mengatasi rasa mual mau muntah. Misalnya, kandungan minyak atsiri dan zat samak terdapat pada kulit dan daging buah pala. Sedangkan fuli atau bunga pala mengandung minyak atsiri, zat samak dan zat pati. Sedangkan dari bijinya sangat tinggi kandungan minyak atsiri, saponin, miristisin, elemisi, enzim lipase, pektin, lemonena dan asam oleanolat.
Senyawa- senyawa kimia tersebut sangat bermanfaat bagi kesehatan, diantaranya dapat membantu mengobati :
1. masuk angin,
2. insomnia (gangguan susah tidur),
3. bersifat stomakik untuk memperlancar pencernaan dan meningkatkan selera makan,
4. karminatif untuk memperlancar buang angin,
5. antiemetik untuk mengatasi rasa mual mau muntah (mutaber)
6. nyeri haid dan rematik dan menghilangkan jerawat dan noda

Selain dijadikan obat herbal atau obat tradisional juga dapat diolah menjadi manisan jika diekstrak sari dari Bunga pala atau fuli dapat menghasilkan bahan baku kosmetika dan parfum
Baca Selengkapnya - Tanaman Berkhasiat Buah Pala

Daftar Jamu Pelangsing dan Jamu Kuat yang Dilarang Beredar

Daftar Jamu Pelangsing dan Jamu Kuat yang Dilarang Beredar


Jakarta - Sebanyak 6 merek jamu pelangsing, 9 merek jamu kuat dan 41 merek jamu tradisional dilarang beredar. Jamu itu dianggap berbahaya bagi kesehatan.

6 Merek jamu pelangsing yang dilarang beredar antara lain, Lasmi Kapsul, New Pro Slim Kapsul, dan Li da dai hua jiao kapsul.

Untuk jamu kuat seperti King Cobra, Tang Pe Fu, Purwoceng serbuk, Tangkur Buaya, dan Ratax Kapsul.

Sementara jamu tradisional berbahaya seperti Jaya Asli Anrat (serbuk), Pamong Raga Pegel Linu, Gatal Eksim Serbuk, dan Asam Urat Rhematik Akar Sirih Serbuk.

"Berdasar uji lab setahun ini, BPOM menarik dan melarang produk-produk obat tradisional berbahaya," kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Husniah Rubiana, di kantornya, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Senin (1/6/2009).

Puluhan jamu itu menjanjikan berbagai khasiat yang dikemas dalam berbagai macam seperti kapsul, serbuk, jamu, puyer dan salep.

"Efeknya sangat parah. Dapat menyebabkan nyeri dada, hepatitis, gagal ginjal, kerusakan hati, sampai meninggal dunia," ujarnya.

Jamu itu dinyatakan terlarang sebab mengandung bahan kimia obat yang berbahaya seperti asam mefenamat, metamprion, dan tadafil.

"Pada saat mendaftar ke BPOM, produsen memberikan sampel yang bebas bahan kimia. Tetapi di pasar mengandung zat berbahaya," ujar Husniah.

Sumber Ari Saputra - detikNews
Baca Selengkapnya - Daftar Jamu Pelangsing dan Jamu Kuat yang Dilarang Beredar

PETUNJUK PENGGUNAAN TANAMAN-OBAT

PETUNJUK PENGGUNAAN TANAMAN-OBAT

Dalam menggunakan tumbuhan obat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sehingga hasil pengobatan yang maksima. Bacalah dengan seksama semua petunjuk seputar timbuhan obat di bawah ini.

A. NAMA
Beberapa hal yang perlu dijelaskan tentang nama tumbuhan obat yang dipakai dalam buku ini.
1. Nama pada judul ; menggunakan nama yang paling umum digunakan pada kepustakaan yang ada.
2. Nama ilmiah ; menggunakan nama yang paling umum dipakai.

B. WAKTU PENGUMPULAN

Guna mendapatkan bahan yang terbaik dari tumbuhan obat, perlu diperhatikan saat-saat pengumpulan atau pemetikan bahan berkhasiat.
Berikut ini pedoman waktu pengumpulan bahan obat secara umum.
1. Daun dikumpulkan sewaktu tanaman berbunga dan sebelum buah menjadi masak.
2. Bunga dikumpulkan sebelum atau segera setelah mekar.
3. Buah dipetik dalam keadaan masak.
4. Biji dikumpulkan dari buah yan g masak sempurna.
5. Akar, rimpang (rhizome), umbi (tuber), dan umbi lapis (bulbus) dikumpulkan sewaktu proses tumbuhan berhenti.

C. PENCUCIAN DAN PENGERINGAN

Bahan obat yang sudah dikumpulkan segera dicuci bersih, sebaiknya dengan air yang mengalir. Setelah bersih, dapat segera dimanfaatkan bila diperlukan pemakaian yang bahan segar. Namun, bisa pula dikeringkan untuk disimpan dan digunakan bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air dan mengcegah pembusukan oleh cendawan atau bakteri. Dengan demikian, bahan dapat disimpan lebih lama dalam stoples atau wadah yang tertutup rapat. Bahan kering juga mudah dihaluskan bila ingin dibuat serbuk.
Berikut ini cara mengeringkan bahan obat :
1. Bahan berukuran besar dan banyak mengandung air dapat dipotong-potong seperlunya terlebih dahulu.
2. Pengeringan bisa langsung dibawah sinar matahari, atau memakai pelindung seperti kawat halus jika menghendaki pengeringan yang tidak terlalu cepat.
3. Pengeringan bisa juga dilakukan dengan mengangin-anginkan bahan ditempat yang teduh atau di dalam ruang pengering yang aliran udaranya baik.

D. SIFAT DAN CITA RASA

Didalam Traditional Chinese Pharmacology dikenal 4 macam sifat dan 5 macam cira rasa tumbuhan obat, yang merupakan bagian dari cara pengobatan tradisional timur. Adapun keempat macam sifat tumbuhan obat itu ialah dingin, panas, hangat, dan sejuk. Tumbuhan obat yang sifatnya panas dan hangat dipakai untuk pengobatan sindroma dingin, seperti pasien yang takut dingin, tangan dan kaki dingin, lidah pucat atau nadi lambat. Tumbuhan obat yang bersifat dingin dan sejuk digunakan untuk pengobatan sindroma panas, seperti demam, rasa haus, warna kencing kuning tua, lidah merah atau denyut nadi cepat.
Lima macam cita rasa dari tumbuhan obat ialah pedas, manis, asam, pahit, dan asin. Cita rasa ini digunakan untuk tujuan tertentu karena selain berhubungan dengan organ tubuh, juga mempunyai khasiat dan kegunaan tersendiri. Misalnya rasa pedas mempunyai sifat menyebar dan merangsang. Rasa manis berkhasiat tonik dan menyejukan. Rasa asam berkhasiat mengawetkan dan pengelat. Rasa pahit dapat mengilangkan panas dan lembab. Sementara rasa asin melunakkan dan sebagai pencahar. Kadang-kadang ada juga yang menambahkan cita rasa yang keenam, yaitu netral atau tawar yang berkhasiat sebagai peluruh kencing.

E. CARA MEREBUS RAMUAN OBAT

Perebusan umumnya dilakukan dalam pot tanah, pot keramik, atau panic email,. Pot keramik dapat dibeli di took obat tradisional Tionghoa. Panic dari besi, alumunium atau kuningan sebaiknya tidak digunakan untuk merebus. Hal ini diingatkan karena bahan tersebut dapat menimbulkan endapan, konsentrasi larutan obat yang rendah, terbentuknya racun atau menimbulkan efek samping akibat terjadinya reaksi kimia dengan bahan obat.
Gunakan air yang bersih untuk merebus. Sebaiknya digunakan air tawar, kecuali ditentukan lain. Cara merebus bahan sebagai berikut. Bahan dimasukkan ke dalam pot tanah. Masukkan air sampai bahan terendam seluruhnya dan permukaan air sekitar 30 mm diatasnya. Perebusan dimulai bila air telah meresap kedalam bahan ramuan obat.
Lakukan perebusan dengan api sesuai petunjuk pembuatan. Apabila nyala api tidak ditentukan, biasanya perebusan dilakukan dengan api besar sampai airnya mendidih. Selanjutnya api dikecilkan untuk mencegah air rebusan meluap atau terlalu cepat kering. Meski demikian, adakalanya api besar dan api kecil digunakan sendiri-sendiri sewaktu merebus baha obat. Sebagai contoh, obat yang berkhasiat tonik umumnya direbus dengan api kecil sehingga zat berkhasiatnya dapat secara lengkap dikeluarkan dalam air rebusan. Demikian pula tumbuhan obat yang mengandung racun perlu direbus dengan api yang kecil dalam waktu yang agak lama, sekitar 3-5 jam untuk mengurangi kadar racunnya. Nyala api yang besar digunakan untuk ramuan obat yang dimaksudkan agar pendidihan menjadi cepat dan penguapan berlebih dari zat yang merupakan komponen aktif tumbuhan dapat dicegah.

F. WAKTU MINUM OBAT

Bila tidak terdapat petunjuk pemakaian, biasanya obat diminum sebelum makan kecuali obat tersebut merangsang lambung maka diminum setelah makan. Obat berkhasiat tonik diminum sewaktu perut kosong, dan obat berkhasiat sedative diminum sewaktu ingin tidur. Pada penyakit kronis diminum sesuai jadwal secara teratur. Rebusan obat bisa diminum sesering mungkin sesuai kebutuhan atau diminum sebagai pengganti teh.

G. CARA MINUM OBAT

Obat biasanya diminum satu dosis sehari yang dibagi untuk 2-3 kali minum. Umumnya diminum selagi hangat, terutama untuk pengobatan sindroma luar. Setelah minum obat, pakailah baju tebal atau tidur berselimut supaya tubuh tetap hangat dan mudah mengeluarkan keringat. Untuk pengobatan sindroma panas, obat diminum dalam keadaan dingin. Sebaliknya untuk pengobatan sindroma dingin obat diminum dalam keadaan hangat. Obat yang sedikit toksik, diminum sedikit demi sedikit tetapi sering. Tambahkan dosisnya secara bertahap sehingga efek pengobatan tercapai.

I. LAMA PENGOBATAN

Tumbuhan obat yang masih berupa simplisia, hasil pengobatannya tampak lambat, namun sifatnya konstruktif atau membangun. Hal ini berbeda dengan obat kimiawi yang hasil pengobatannya terlihat cepat namun destruktif. Oleh karena itu, obat yang berasal dari tumbuhan tidak dianjurkan penggunaannya untuk penyakit-penyakit infeksi akut. Tumbuhan obat lebih diutamakan untuk memelihara kesehatan dan pengobatan penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan dengan obat kimiawi, atau memerlukan kombinasi antara obat kimiawi dengan obat dari tumbuhan berkhasiat.

Sumber: www.tanaman-obat.com
Baca Selengkapnya - PETUNJUK PENGGUNAAN TANAMAN-OBAT

Kamis, 03 November 2011

Herbal, Warisan Sehat sejak Lampau

Herbal, Warisan Sehat sejak Lampau

Kompas.com — Meski menjadi salah satu "gudang" herbal dunia, nyatanya di Indonesia obat tradisional belum dipandang sejajar dengan obat modern. Selain itu, belum banyak dokter yang membuka praktik pengobatan herbal. Obat tradisional juga belum diintegrasikan dengan pelayanan kesehatan nasional.

Menurut Dr Amarullah H Siregar, saat ini masyarakat masih memiliki paradigma berobat. "Setiap ada keluhan langsung diobati, namun akar masalahnya tidak dicari. Paradigma kita seharusnya diubah, bukan berobat tapi minta disembuhkan," paparnya dalam seminar "Sehat dengan Herbal" yang diadakan oleh Deltomed, di Jakarta, Rabu (19/5/2010).

Ia menambahkan, obat-obatan modern lebih banyak bertujuan untuk mengobati gejala penyakitnya, tetapi tidak menyembuhkan sumbernya. Berbeda halnya dengan pengobatan herbal yang memiliki pendekatan holistik antara tubuh, pikiran, dan jiwa.

"Tubuh kita sebenarnya terbangun oleh kesatuan sistem. Semua saling berhubungan. Sehingga jika ada satu bagian yang sakit, sisi yang sehat harusnya diberdayakan," kata dokter yang menekuni pengobatan herbal (naturopati) ini.

Konsep yang diterapkan dalam ilmu naturopati adalah perawatan medis untuk memberdayakan fungsi alami tubuh dalam pengobatan, pencegahan, dan meningkatkan taraf kesehatan. Metode yang digunakan bersifat alami dan non-invasif atau tanpa operasi, tanpa obat kimia sintetis, berorientasi kepada pasien, dan ramah lingkungan.

Pengobatan tradisional, menurut Amarullah, memang harus dikonsumsi jangka panjang dan tidak memberi efek seketika seperti obat modern. Meski demikian, ia mengatakan bahwa efek penyembuhannya tetap sama.

"Ambil contoh meniran (Phyllanthus urinaria) yang punya efek seperti antibiotik. Ia tidak langsung membunuh kuman, namun mengaktifkan kelenjar timur yang menghasilkan sel-T yang merupakan pembunuh alami kuman," kata dokter yang memiliki klinik di kawasan Ragunan Jakarta ini.

Kendati demikian, obat herbal hendaknya tidak dikonsumsi secara sembarangan, apalagi bila dicampur dengan obat kimia. Konsumen juga sebaiknya memerhatikan cara pemasakan hingga cara mengonsumsinya.

sumber :
http://id.news.yahoo.com/kmps/20100521/tls-herbal-warisan-sehat-sejak-lampau-8d16233.html
http://www.tokoislam.info/herbal-warisan-sehat-sejak-lampau.html
Baca Selengkapnya - Herbal, Warisan Sehat sejak Lampau

Sabtu, 29 Oktober 2011

Khasiat gamat (teripang)

Itu membuat Hassan Yaacob, dosen Universitas Malaya, Malaysia terheran-heran. Sembilan tahun belajar Farmakologi klinis di Inggris tak kunjung menemukan jawaban atas fenomena itu. Oleh karena itu, ketika tiba di Kualalumpur, ia membawa rebusan 5 teripang ke laboratorium. Di sanalah ia membuat percobaan.

Tiga kelompok kelinci masing-masing terdiri atas 5 ekor disayat hingga menimbulkan luka sepanjang 10 cm. Luka sayat pada kelompok pertama diolesi air rebusan teripang; kelompok ke-2, yodium; kelompok ke-3, tanpa perlakuan. Air rebusan teripang dan yodium diberikan 3 kali sehari. Dua hari berselang, luka kelompok pertama mengering; kedua tetap basah; ke-3, terinfeksi.

Asam amino

Riset yang ditempuh Hassan Yaacob merupakan penelitian pertama yang mengungkap khasiat gamat-sebutan teripang di Malaysia. Setelah itu peneliti-peneliti lain berbondong-bondong menyingkap tabir gamat pada 1995. Di Universitas Kebangsaan Malaysia, misalnya, Prof Ridzwan Hashim menemukan bukti sahih, teripang Holothuria atra, H. scabra, dan Bohadshia argus memiliki efek antibakteri. Ketiga anggota famili Holothuriidae itu juga terdapat di perairan Indonesia.

Dalam riset itu Ridzwan menggunakan jasa bakteri Streptococcus faecalis penyebab pembengkakan lapisan dalam jantung, S. viridans perusak katup jantung, S. pneumoniae penyebab radang paru-paru dan sinusitis akut, Staphylococcus aureus penyebab meningitis, dan Proteus mirabilis penginfeksi luka. Total jenderal ada 7 bakteri yang diuji pada riset itu. Para makhluk superliliput itu terbukti terhambat pertumbuhannya setelah diberi ekstrak teripang.

Gamat menjadi khazanah kami untuk pengobatan alami, ujar Prof Zaiton Hassan, peneliti dari Departemen Ilmu Pangan, Universitas Putra Malaysia, Malaysia, ketika diwawancarai Trubus. Lebih dari 10 penelitian dibiayai oleh pemerintah Malaysia untuk mengeksplorasi potensi teripang sebagai penyembuh. Zaiton bersama M. A Kaswandi dari Universitas Kebangsaan Malaysia meneliti kandungan asam lemak teripang Stichopus chloronotus.

Penelitian selama setahun itu mengungkap 11 asam amino pada teripang: miristat, palmitat, palmitoleat, stearat, oleat, linoleat, arakhsidat, eicosapentaenat, behenat, erusat, dan docosahexaenat. Asam lemak itulah yang diduga mempercepat penyembuhan luka luar maupun dalam.

Kandungan asam eicosapentaenat (EPA) dan asam docosahexaenat (DHA) relatif tinggi, masing-masing 25,69% dan 3,69%. Nilai EPA besar menandakan kecepatan teripang memperbaiki jaringan rusak dan menghalangi pembentukan prostaglandin penyebab radang tinggi. Sedangkan DHA, asam lemak utama pada sperma dan otak, serta retina mata. Asupan DHA tinggi dapat menurunkan trigliserida darah penyebab penyakit jantung. Kekurangan DHA menyebabkan penurunan serotin otak pemicu penyakit alzeheimer dan depresi.

Tulang dan sendi

Li Z, Wang H dan Zhang G dari Shanghai Institute of Hematology, Shanghai Second Medical University, China mengungkap teripang antipenggumpalan dan pembekuan darah. Itu lantaran adanya senyawa glikosaminoglikan. Pada konsentrasi 5 mikrogram/ml, glukosaminoglikan mampu menyembuhkan stroke iskemik otak dan penyakit jantung iskemik. Kinerjanya dengan menghambat aktivitas pembekuan darah melalui penghambatan monomer fibrin dan meningkatkan aktivitas plasmin. Plasmin, enzim pengurai protein plasma darah yang menurunkan kekentalan darah. Itu terjadi saat pelukaan sehingga darah membeku.

Teripang juga memperkokoh tulang dan sendi. Kandungan kondroitin sulfat mencegah pengeroposan sendi pembuat radang. Senyawa itu memperbaiki dan membangun kembali tulang rawan, pembentuk sendi yang terkikis akibat kecelakaan, benturan, dan kelebihan bobot badan tanpa efek samping. Itu sebabnya pemerintah Australia dan Selandia Baru mengizinkan penggunaan teripang sebagai penyembuh radang sendi dibanding obat-obatan kimia.

Tulang kuat karena ketersediaan kolagen dalam tubuh memadai. Menurut Prof Dr Ridzwan Hashim teripang mengandung 86% protein yang mudah diuraikan enzim pepsin. Dari jumlah itu sekitar 80% berupa kolagen. Itu sebagai pengikat jaringan dalam pertumbuhan tulang dan sendi. Dalam pertumbuhan tulang, suplemen kalsium saja tidak cukup lantaran tulang terdiri dari kalsium fosfat dan kolagen sebagai pengisi. Tanpa kolagen tulang menjadi rapuh dan mudah pecah. Sebaliknya bila tanpa kalsium, tulang akan kenyal seperti karet. Selain merawat tulang dan sendi, kolagen bersama keratin bertanggungjawab terhadap kekenyalan kulit.

Kandungan kolagen tubuh berkurang sejalan dengan penuaan. Lantaran kurang asupan protein, kulit mengeriput. Menurut Yong-Xing dari Institute of Gerontology of Shanghai Huading Hospital, Cina, penuaan harus diimbangi pemberian zat gizi. Tujuannya peningkatan kemampuan menghadang infeksi sel tumor dan penurunan kapasitas antioksidan.

Berkurangnya antioksidan meningkatkan jumlah oksigen radikal bebas penyebab rusaknya jaringan tubuh. Teripang, memiliki sel pembunuh alami terhadap sel asing, tumor, dan meningkatkan superoksida dismutase. Superoksida dismutase, antioksidan penurun radikal bebas perusak kulit, pelindung kerusakan DNA, dan denaturasi protein.

Anti-HIV

Peneliti di dunia terus menggali potensi teripang untuk mengatasi penyakit maut, termasuk AIDS. Hal itu dilakukan Elizabeth E. Gana dan Dr Florina E. Merca dari Universitas Los Banos, Filipina. Penelitian pada akhir 2002 itu mengungkap teripang cokelat bergenus Holothuria mengandung lektin, protein tanpa kekebalan yang berinteraksi dengan gula, tetapi tidak menyatu menjadi produk baru. Senyawa itu mirip jakalin, lektin tumbuhan penghambat perkembangbiakan sel HIV. Ia bekerja dengan cara menggumpalkan sel jahat yang masuk dan menghancurkannya.

Bagaimana dengan riset teripang di Indonesia? Penelitian kandungan biokimia teripang di Indonesia belum berkembang, ujar Drs Prapto Dharsono MSc, ahli echinodermata Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi. Sebab, belum banyak yang mengolah teripang menjadi obat. Padahal, Indonesia termasuk negara terbanyak jumlah dan ragam teripang. Karena itulah penelitian obat alami berbahan teripang dari bahari Indonesia harus dimulai dari sekarang. (Vina Fitriani)

Untuk Produk herbal gamat atau teripang
sudah tersedia klik di sini
Baca Selengkapnya - Khasiat gamat (teripang)

Jumat, 28 Oktober 2011

KHASIAT HABBATUSAUDA

Menguatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Jintan hitam
(Habbatussauda’) dapat meningkatkan jumlah sel-sel T yang baik untuk
meningkatkan sel-sel pembunuh alami. G Reitmuller, Direktur Institut Immonologi dari
Universitas Munich, dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat
digunakan bioregulator. Dengan demikian, Habbatussauda’ dapat dijadikan obat untuk penyakit yang menyerang kekebalan tubuh, seperti kanker dan AIDS. Dengan kandungan asam linoleat (omega 6) dan asam
linoleat (omega 3), Habbatussauda merupakan nutrisi bagi sel otak untuk
meningkatkan daya ingat dan kecerdasan.
Habbatussauda’ juga memperbaiki mikro (peredaran darah) ke otak dan
sangat cocok diberikan kepada anak usia pertumbuhan dan lansia.Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang masuk dalam peredaran darah. alah satu kandungan Habbatussauda adalah setrol yang berfungsi sebagai sintesa dan bioaktivitas hormon. Racun dapat menganggu metabolisme dan menurunkan fungsi organ penting seperti hati, paru-paru dan otak.Habbatussauda’ mengandung saponin yang dapat menetralkan dan membersihkan racun dalam tubuh.
Sapion yang terdapat pada Habbatussauda’ mempunyai
fungsi seperti kortikosteroid yang dapat mempengaruhi karbohidrat,
protein dan lemak serta mempengaruhi fungsi jantung, ginjal, otot tubuh
dan syaraf. Sapion berfungsi untuk mempertahankan diri dari perubahan lingkungan, gangguan tidur dan dapat menghilangkan stress.
Anti histamin. Histamin adalah sebuah zat yang dilepaskan oleh jaringan tubuh yang memberikan reaksi alergi seperti pada asthma bronkial.Hasilnya cukup meyakinkan, 70 % yang menderita alergi
debu, serbuk, jerawat dan asthma sembuh setelah diberi minyak nigella
(Habbatussauda’). Pada tahun 1992, Jurnal Farmasi Pakistan membuat hasil
penelitian yang membuktikan minyak volatile lebih ampuh membunuh strain
bakteri V Cholera dan E Coli dibandingkan dengan antibiotik seperti
ampicilin dan tetrasiklin.
Melancarkan air susu ibu.
Kombinasi bagian lemak tidak jenuh dan struktur hormonoal yang terdapat
dalam minyak Habbatussauda’ dapat melancarkan air susu ibu. Pada masa pertumbuhan, anak membutuhkan nutrusi untuk
meningkatkan isstem kekebalan tubuh secara alami, terutama pada musim
hujan anak sangat mudah terkena flu dan pilek.
Kandungan Omega 3, Omega 6 dan Omega 9 yang terdapat pada
Habbatussauda’merupakan nutrisi yang membantu perkembangan jaringan
otak.
Kaya akan kandungan nutrisi sebagai tambahan energi
sangat ideal untuk orang yang berusia lanjut, terutama untuk menjaga
daya tahan tubuh dan revitalitas sel otak agar tidak cepat pikun. Habbatussauda’ dapat merangsang sumsum tulang dan sel-sel kekebalan.
Interferonnya menghasilkan sel-sel normal terhadap virus yang merusak
sekaligus menghancurkan sel-sel tumor dan meningkatkan antibodi.
Baca Selengkapnya - KHASIAT HABBATUSAUDA